Oleh N12-ALFINA, Alfina SeptiyadeviAbstrak Perubahan lingkungan udara disebabkan oleh pencemaran udara, yaitu masuknya zat pencemar berbentuk gas – gas dan partikel kecil atau aerosol kedalam udara. Jumlah polutan yang dikeluarkan ke udara dalam satuan waktu dinamakan emisi. Unsur-unsur berbahaya yang masuk ke dalam atmosfer tersebut bisa berupa karbon monoksida CO, Nitrogen dioksida NO₂, Chlorofluorocarbon CFC, sulfur dioksida SO₂, Hidrokarbon HC, Benda Partikulat, Timah Pb, dan Karbon Dioksida CO₂. Pengendalian lingkungan sangat diperlukan demi terciptanya lingkungan yang memiliki udara bersih dan sehat. Kata Kunci pencemaran udara, bahan polutan, atmosfer Pendahuluan Udara yang dihirup adalah suatu campuran dari beberapa zat. Udara memiliki tiga komponen utama, yaitu udara kering, uap air dan aerosol. Komposisi normal udara kering adalah 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% gas lainnya. Komponen udara berikutnya adalah uap air yang berasal dari evaporasi dari laut dan sumberdaya perairan lainnya. Sedangkan aerosol adalah benda berukuran kecil, seperti garam, karbon, sulfat, nitrat, kalsium, kalium dan patikel dari gunung berapi. Permasalahan Apa saja bahan polutan yang dapat mencemari kualitas udara di atmosfer ? Pembahasan Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi bumi. Di bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km diatas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan bumi. Semua materi di dunia dapat menjadi polutan atau zat yang dapat menyebabkan polusi udara. Polutan yang berbentuk gas dan sinar radiasi merupakan musuh utama bagi atmosfer. Sumber Pencemaran Sumber pencemaran dapat merupakan kegiatan yang bersifat alami dan kegiatan antropogenik. Pencemaran akibat kegiatan manusia secara kuantitatif sering lebih besar, misalnya sumber pencemar akibat aktivitas transportasi, industri, persampahan baik akibat proses dekomposisi. Jenis Pencemar Udara 1. Dilihat dari ciri fisik, bahan pencemar dapat berupa a. Partikel debu, aerosol, timah hitam b. Gas CO, NO₂ , SO₂, H₂S dan HC c. Energi suhu dan kebisingan. 2. Berdasarkan dari kejadian, terbentuknya pencemar terdiri dari a. Pencemar primer yang diemisikan langsung dari sumbernya pencemar utama major air pollutans yaitu golongan oksida karbon CO, CO₂ , oksida belerang SO₂, SO₃ dan oksida nitrogen N₂O, NO, NO₃ senyawa hasil reaksi fotokimia, partikel asap, debu, asbestos, metal, minyak, garam sulfat, senyawa inorganik HF, H₂S,NH₃,H₂SO₄,HNO₃, hidrokarbon CH₄, C₄H₁₀ unsur radio aktif titanium, Radon, energi panas suhu, kebisingan. b. Pencemar sekunder yang terbentuk karena reaksi di udara antara berbagai zat Gas diudara dengan reaksi fotokimia dapat membentuk bahan pencemar sekunder, misalnya peroxyl radikal dengan oksigen akan membentuk ozon dan nitrogen dioksida berubah menjadi nitrogen monoksida dengan oksigen dan sebagainya. Kesimpulan Zat pencemar masuk kedalam udara dapat secara alamiah asap kebakaran hutan, akibat gunung berapi, debu meteorit, dan pancaran garam dari laut dan aktivitas manusia transportasi, industri pembuangan sampah. Jenis pencemaran udara dapat dilihat dari fisik bahan pencemar dan berdasarkan kejadian terbentuknya. Polutan yang paling berbahaya bagi kesehatan adalah partikel – partikel, diikuti berturut – turut NO₂ , SO₂ , Hidrokarbon dan yang paling rendah toksisitasnya adalah karbonmonoksida. Daftar Pustaka Hidayat, Atep Afia. dan Muhammad Kholil. 2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. JakartaPenerbit Wahana Resolusi.
Nutrientumbuhan akan menjadi polutan air apabila terdapat dalam jumlah berlebihan di perairan. Perairan yang mengandung nutrien seperti fosfat dan nitrogen dalam jumlah berlebih disebut mengalami eutrofikasi. Eutrofikasi akan menyebabkan ganggang (algae) berkembang biak dengan subur sehingga populasinya meningkat pesat.